Tentang Hania



Hania Maghfira. Lahir pada tanggal 19 Agustus 1997. Seorang yang bebas, namun tidak liar (?). Mencintai keluarga, alam, dan manusia, namun tak melebihi cintanya kepada Yang Maha Mencintai. Mengutamakan kebersamaan, apalagi kalau bersama kamu ~eaa. Mengedepankan perdamaian, menghindari perselisihan, namun bukan berarti tidak pernah marah. Paling benci kalo dikhianati, apalagi dibohongi. Kalo udah sakit hati, jurus andalannya berdoa, after that? Jangan salahin kalo dia jadi jutek dan cuek bebek sama kalian, haha.

Lahir di Pasuruan tidak membuat Hania menjadi seorang Jawa tulen dengan logat dan medoknya yang khas Pasuruan. Banyak orang yang mengira dia dari Betawi, tak sedikit yang bilang dari Jawa Barat, bahkan ada yang menyangka kalau dia dari Sumatra. What de fu. Dia telah merasa gagal menjadi seorang gadis Jawa. Sudah berusaha menyerupai orang Jawa dengan berbicara bahasa Jawa, tapi malah dikritik, ditertawai, dihina-hina, dicaci-maki (hiperbola). Namun, satu hal yang masih membuat dia terlihat sebagai orang Jawa adalah wajahnya yang sawo matang, manis, dan meneduhkan itu ~haha.

Kadang suka gak jelas, kadang suka garing, tapi tetep bisa menghibur kok. Penggemar Bambang Pamungkas dan Rio. Rio siapa? RIO HARYANTO dong. Hobi nulis, nonton drakor, nonton youtube, dan sekarang lagi demen baca buku. Pernah mendapat penghargaan sebagai essay terbaik, peserta terinspiratif, dan tertokoh. Gak nyangka kan? Sama, saya juga.

Menulis blog sejak tahun 2011. Bukan karena hobi membaca, karena sejujurnya baru suka membaca sejak kuliah semester 3. Tapi karena suka aja bercerita lewat tulisan, menumpahkan segala perasaan dan pemikiran yang kadang dari otak tapi lebih sering dari hati, haha. Makdarit, maklumin aja kalo tulisan-tulisannya masih suwewew dan banyak yang gak berfaedah, hehe.

"Menulis itu cara termudah membuat jejak. Sehingga jikapun engkau tiada, tulisanmu akan menjadi saksi bahwa engkau pernah ada"‒me.

1 Comment:

Anonim mengatakan...

cantik sekali pemandangannya gan, dimana tuh?